Perkembangan IMAKA di Malang
Terbentuknya organisasi daerah IMAKA merupakan satu perjalanan panjang yang penuh lika-liku, dimulai dari keinginan masing-masing individu untuk meleburkan diri dalam satu wadah yang nantinya dapat membawa mereka ke satu bentuk kemajuan pribadi yang capable dan septible untuk tampil di masyarakat nantinya.
Proses berdirinya IMAKA juga didorong oleh kepedulian dari teman-teman mahasiswa asal Nganjuk terhadap kondisi daerah yang memerlukan uluran tangan kaum intelektual yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) tinggi serta mempunyai komitmen untuk benar-benar membantu masyarakat dan program Pemerintah Daerah tanpa didasari kepentingan politis apapun.
Proses-proses keinginan ini juga didorong oleh adanya perubahan di luar perencanaan mulai dari kondisi masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan, sehingga semua sadar bahwa belajar di bangku kuliah bukanlah suatu hal yang istimewa apabila tidak disertai dengan suatu kegiatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Berbagai fakta telah membuktikan bahwa kebanyakan dari mereka yang menempuh studi di luar kota Nganjuk banyak yang tidak mempedulikan terhadap kondisi-kondisi masyarakat yang semuanya ini sedikit banyak akan membuat daerah Nganjuk kurang mendapat perhatian dari warganya sendiri yang mempunyai SDM tinggi, maka pada bulan Juni 2005 beberapa teman-teman mahasiswa asal Nganjuk yang menempuh studi di Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Gajayana (UNIGA), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), Universitas Widyagama (UNIGA), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN), Universitas Kanjuruhan Malang (UKM), dan Universitas Merdeka Malang (UNMER) berkumpul di kampus Universitas Islam Negeri Malang untuk membentuk tim khusus guna memformat suatu wadah informasi dan komunikasi bagi mahasiswa Nganjuk yang ada di Malang.
Berbagai langkah dan perjuangan akhirnya dapat dilaksanakan walaupun harus mengorbankan waktu demi organisasi yang dinantinya akan terbentuk. Dari hasil perjuangan itu, maka pada Tanggal 04 Desember 2005 teman-teman mahasiswa asal Nganjuk berkumpul kembali di Universitas Islam Negeri Malang dan mendeklarasikan nama IMAKA kembali sebagai satu-satunya wadah informasi dan komunikasi mahasiswa asal Nganjuk di Malang. Dulunya organisasi mahasiswa Nganjuk yang ada di Malang bernama Persatuan Mahasiswa Anjuk Ladang (PERMAL) yang berada di UIN Malang yang kemudian dirubah menjadi IMAKA demi tercapainya persatuan seluruh mahasiswa Nganjuk yang masih studi di kota Malang.
Sejak itu, IMAKA mulai melakukan konsolidasi dan mencoba memperbaiki manajemen organisasi dan berusaha menyebarluaskan informasi IMAKA ke seluruh Perguruan Tinggi (PT) yang ada, khususnya di kota Malang. Dalam usaha untuk mengefektifkan kinerja IMAKA di Malang, maka dibentuklah IMAKA di setiap kampus yang mempunyai hak sendiri dalam mengatur rumah tangganya sendiri. Adapun tujuan nantinya, diharapkan IMAKA yang ada di setiap kampus dapat merekrut dan mengkader mahasiswa-mahasiswa asal Nganjuk.
Selanjutnya, IMAKA Komisariat UIN Malang berusaha untuk melaksanakan apa yang diamanatkan oleh IMAKA Cabang Malang. Di samping itu, tidak lupa seperti tujuan semula ialah dalam rangka membina ukhuwah bagi mahasiswa UIN Malang pada khususnya dan mahasiswa perguruan tinggi lain pada umumnya yang berasal dari Nganjuk. Selain itu juga, dalam rangka memberikan wadah dalam menyalurkan bakat, kreatifitas dan sebagai media pembelajaran berorganisasi.
Posting Komentar