Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh 146 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Dalam kunjungan monitoring dan evaluasi program KKN pada Sabtu (14/12) kemarin kegiatan dipimpin langsung oleh Rektor UM Prof. Dr. Suparno beserta jajaran terkait.
Ada 5 desa di Kabupaten Malang yang dikunjungi yakni Desa Kepuharjo, Desa Genengan, Desa Donowarih, Desa Gading Kulon serta Desa Selorejo. Kunjungan Rektor beserta tim merupakan upaya tindak lanjut dari program-program mahasiswa KKN berupa desain konsep dan produk hasil kegiatan.
Kegiatan ditandai dengan penanaman pohon mangga oleh Rektor di Desa Kepuharjo. Mahasiswa KKN telah menyiapkan 300 bibit pohon yang akan ditanam di 15 titik lokasi KKN.
Menurut Rektor kunjungan semacam ini merupakan evaluasi dari program yang telah dirancang oleh mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen yang terjun langsung di masyarakat harus memetik banyak pelajaran dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. "Hal ini menjadi agenda untuk aplikasi teori kampus dengan kegiatan langsung. Sebagai best practise bekal diri ketika sudah selesai studi. Untuk itu manfaatkan KKN untuk adopsi adaptasi dan mencari pengalaman berharga dari masyarakat" pungkasnya.
Cukup banyak program kemasyarakatan yang dijalankan oleh mahasiswa KKN. Seperti pembuatan biogas dari pemanfaatan kotoran sapi yang tidak terpakai. Ada juga pelatihan komputer dan pemanfaatan botol plastik menjadi bros pembentukan posdaya pelatihan Napza dan HIV/AIDS. Bahkan sampai gagasan penggunaan septic tank cluster di Desa Gadingkulon agar masyarakat tidak buang air besar sembarangan.
Namun demikian tak semua program bisa berjalan lancar. Ada beberapa kendala yang harus dihadapi mahasiswa terutama bagaimana mengubah paradigma masyarakat desa yang konsumtif menjadi produktif. Kendala tersebut disikapi mahasiswa menjadi tantangan.
Posting Komentar