Telah menjadi tradisi bahwa di setiap penerimaan mahasiswa baru, UIN Maliki Malang selalu mengadakan agenda temu wali mahasiswa.
Agenda yang selalu disandingkan dengan Wisuda Tahfiz al Quran tersebut digelar di gedung Sport Center, Sabtu (29/8). Acara tersebut dihadiri lebih dari tiga ribu wali mahasiswa baru. Para dekan dari semua fakultas juga turut hadir di kursi terdepan.
Tidak hanya sebagai agenda penyambung silaturahmi, dalam agenda tersebut rektor dan mudir mahad juga mengenalkan kampus UIN Malang beserta program-programnya. Dalam sambutan pertama, Isroqunnajah sebagi mudir mahad menyampaikan bahwa belajar Bahasa Arab di sekolah atau madrasah dirasa belum cukup memuaskan. Oleh sebab itu, pengelola kampus memformat siapapun yang belajar di kampus ini wajib mendapat pembelajaran intensif Bahasa Arab yakni PPBA.
“80 mahasiswa baru di tahun pertama ketika diadakannya program intensif Bahasa Arab, ternyata mampu menjawab soal-soal pascasarjana pada waktu itu,” ucap Isroqunnajah.
Disamping itu, ia juga memperkenalkan mahad yang telah berdiri di kampus tersebut. Ia menyampaikan bahwa terdapat 12 kiai dan dosen yang juga tinggal di lingkungan mahad dan siap untuk mendidik dan membimbing para mahasiswa selama 24 jam.
Dalam sambutan Rektor, Mudjia Raharjo memperkenalkan UIN Maliki Malang sebagai World Class University kepada para wali mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyak dari mahasiswa UIN Malang berasal dari luar negeri, serta banyak mendatangkan dosen dari luar negeri. Banyaknya kegiatan internasional, memiliki kerjasama dengan banyak negara, dan terakreditasi internasional juga menjadi bagian tang penting. Prof Mudji juga menyampaikan bahwa UIN Malang adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia karena prestasinya.
“Kampus UIN Malang termasuk 21 universitas terbaik di Indonesia dan berada di posisi ke-empat sebagai universitas terbaik di jawa timur berdasarkan data dari pemerintah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, orang nomor wahid di UIN Malang tersebut juga turut memperkenalkan kampus II dan kampus III UIN Malang yang saat ini dalam proses pembangunan. “Jika anda melihat kampus III dari atas pesawat maka akan terbaca lafal basmalah,” jelasnya bangga.
“Saat saya ditanya oleh Pak Menteri mengapa kampus III didesain seperti itu, karena saya berharap agar setiap orang yang belajar, bekerja, dan berkunjung seperti halnya temu wali kali ini, mendapat naungan dari ayat-ayat Allah,” paparnya.
Dalam sambutan wali mahasiswa yang diwakili oleh Nur Akhid yang juga merupakan salah satu direktur pasca sarjana di salah satu universitas di Indonesia, ia menyampaikan bahwa menyekolahkan putra putrinya di kampus ini bukanlah pilihan yang salah, karena kampus ini memiliki banyak ulama yang siap mendidik putra putri mereka menjadi ulama dan intelek yang profesional. Di samping itu juga karena kampus ini adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia.
sumber : http://uin-malang.ac.id
+ komentar + 1 komentar
hebat!!!
Posting Komentar