Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al-Munawar, MA: Jaga Tradisi ini !!!

SONY DSC

GEMA-UIN Maliki kembali kedatangan tokoh yang tidak asing lagi. Mantan Menteri Agama di era Presiden Megawati yaitu Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al-Munawwar datang menjadi qari’ pada acara khatmil Qur’an yang diadakan di Aula Gedung Jenderal Besar Soeharto malam tadi (30/5). Acara yang dikemas dalam rangkaian Dies Maulidiyah UIN Maliki Malang ini sebagai pembuka sebelum dilanjutkan dengan agenda-agenda lainnya. Khatmil Qur’an sebagai pembuka dari rangakian agenda acara di Dies Maulidiyah yang ke 9 ini. Selain Said Agil, turut hadir Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H Mudjia Rahardjo,M.Si, Prof. Dr. Imam Suprayogo, Para Pembantu Rektor beserta Dekan dan dosen dilingkungan UIN Maliki.

Dalam Sambutannya Rektor UIN Maliki mengucapkan rasa bangganya atas kedatangan tokoh bangsa yang dihormati bukan hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. “Saya bangga memiliki panutan seperti beliau, dan jika ada pertanyaan seperti apa nanti lulusan yang dinginkan UIN Maliki Malang? Saya akan menjawab seperti Bapak Prof. Dr. KH. Said Agil Husin Al-Munawar”, sebut Rektor disambung tepuk tangan dari seluruh hadirin yang hadir. Said Agil juga tercatat sebagai tokoh yang memperjuangkan pengembangan kampus ulul albab ini. Semasa beliau menjadi Menteri Agama kampus yang dulunya STAIN bisa berubah menjadi UIN yang saat ini dikenal diseluruh penjuru dunia. “Sudah tidak terhitung Prof Said Agil berkunjung ke kampus ini, karena beliau adalah bagian dari kampus ini. Beliau sebagai orang tua kita bersama yang melahirkan kampus yang saat ini menjadi contoh kampus Islam di Indonesia” sebut Rektor yang baru menjabat selama 28 hari tersebut.

Dalam kesempatan ini pula Said Agil diminta memberikan tausyiah kepada mahasiswa yang malam itu dihadiri oleh kurang lebih 3000 mahasiswa yang berdomisili di Ma’had. Dalam tausyiahnya beliau mengangkat tema tentang Jati Diri A-Qur’an. Khotmil Qur’an yang merupakan tradisi UIN Malang yang harus di lestarikan dan harus dijadikan contoh kampus lain yang ada di Indonesia. “Tradisi ini (khotmil) harus terus dipertahankan, karena Al-Qur’an sebagai mukjizat bagi kita semua, dan yang seperti inilah yang harus dicontoh bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia”, sebut Bapak yang merupakan alumni Universitas Ummu Al-Quro Mekkah itu.

Selain itu Said Agil juga memberikan semangat untuk mahasiswa agar terus menghapal Al-Qur’an. Karena melalui Al-Qur’anlah jalan komunikasi kita kepada Allah SWT. Menurut beliau Al-Qur’an itu mudah dibaca, mudah dipahami, dan mudah untuk dihafal. “Tidak sulit menghapal Al-Qur’an, jika kita bersungguh-sungguh dan dengan niat yang ikhlas. Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup karena melalui Al-Qur’an kita akan menemukan jalan kebahagiaan. Hafal Al-Qur’an dengan hati yang suci untuk itulah sucikan diri kalian setiap saat dengan menjaga Wudhu setiap waktu”,  Sambungnya diiringi shalawat dari seluruh hadirin yang hadir di Gedung Soeharto tersebut.

Mengakhiri tausyiahnya Said Agil berpesan kepada mahasiswa agar menjaga tradisi yang telah terbangun dan terbentuk di UIN Maliki. “Ini sudah terbangun sejak lama dan dilestarikan oleh para pendahulu kita sebelumnya. Jaga tradisi ini sebagai ciri khas dari UIN Maliki sehingga menjadi Universitas Islam Percontohan di Indonesia”, sebut beliau.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Aditya Nusantara | Berita Terbaru | Berita Kampus
Copyright © 2014. IMAKA MALANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger