Ikut SNMPTN 2014, Sekolah & Siswa Harus Cermat!

snmptn-2014

JAKARTA - Proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 membutuhkan kecermatan siswa dan pihak sekolah. Kecermatan diperlukan sejak sekolah mulai mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), verifikasi oleh siswa, dan pendaftaran oleh siswa.

Pendapat tersebut disampaikan Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Wahyudin saat menyosialisasikan SNMPTN kepada kepala sekolah se-Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kendal di Auditorium Unnes Kampus Sekaran Gunungpati, belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, hadir sekira 500 peserta yang antusias mengikuti kegiatan.

“Kesalahan kecil yang dilakukan kepala sekolah dan mengabaikan sistem, berdampak siswa gagal mendaftar. Karenanya mekanisme ini perlu disampaikan kepada seluruh guru dan siswa di sekolah masing-masing,” tutur Agus, seperti dikutip dari laman Unnes, Sabtu (18/1/2014).

Agus mengungkap, sekolah yang siswanya diperbolehkan mengikuti SNMPTN adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengikuti ujian nasional (UN). Keikutsertaan sekolah untuk mengikuti seleksi nasional itu sangat bergantung dari keaktifan sekolah dan siswanya dalam mengikuti aturan yang ditetapkan panitia SNMPTN.

Sementara itu, Ketua Badan Pengembangan Teknologi dan Informasi (BPTIK) Unnes Sugiyanto menambahkan, hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian PDSS, kepala Sekolah harus bertanggung jawab penuh atas pengisian PDSS.

“Kejujuran sangat diharapkan dalam proses ini,” tegas Sugiyanto.

Namun, lanjutnya, siswa diharuskan melakukan verifikasi data untuk mengonfirmasi data yang diisikan oleh kepala sekolah adalah benar. Jika siswa tidak melakukan verifikasi, secara otomatis data yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar.

Sugiyanto mengimbau agar pihak sekolah mengisi PDSS sejak awal sehingga para siswa memiliki waktu cukup untuk memverifikasi data tersebut.“Untuk itu, dalam mengisikan data di PDSS sekolah tidak terlalu dekat dengan penutupan, agar siswa memperoleh waktu yang cukup untuk verifikasi,” imbuhnya.

Adapun, siswa yang berhak mengikuti SNMPTN, kata Sugiyanto, adalah yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS, mengikuti UN pada 2013 atau 2014, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar di PDSS, serta memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 yang diisikan datanya ke PDSS.

Berbeda dengan SNMPTN 2013, pada 2014 setiap siswa dapat memilih maksimal tiga program studi (prodi) di dua PTN. Dengan ketentuan, di satu PTN memilih maksimal dua program studi.

“Apabila memilih dua PTN, salah satunya harus berada di provinsi yang sama dengan asal sekolah. Jika memilih satu PTN dapat di mana saja,” papar Sugiyanto

Pengisian PDSS dimulai pada 6 Januari hingga 6 Maret 2014. Pendaftaran SNMPTN dilaksanakan pada 17 Februari hingga 31 Maret 2014. Adapun proses seleksi dilakukan pada 1 April hingga 26 Mei 2014 dan hasilnya akan diumumkan pada 27 Mei 2014.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Aditya Nusantara | Berita Terbaru | Berita Kampus
Copyright © 2014. IMAKA MALANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger