Sabtu (26/10), UIN Maulana Malik Ibrahim mewisuda 1408 mahasiswa program Diploma III, Sarjana S1, Pascasarjana S2, dan S3 pada semester genap tahun akademik 2013/2014 ini. Jumlah yang tidak sedikit ini merupakan sebuah bukti pencapaian yang luar biasa. Apalagi mahasiswa yang diwisuda tidak hanya mahasiswa Indonesia tapi juga mancanegara.
UIN Maliki berusaha untuk mencetak pemuda-pemudi kader ummat yang ulama dan intelektual. Hal ini terbukti, di setiap momen wisuda, tak sedikit para wisudawan yang meraih prestasi, seperti wisudawan yang hafal al Qur’an 30 juz, wisudawan dengan skripsi-skripsi bilingual bahasa Arab maupun bahasa Inggris, dan wisudawan terbaik kategori musyrif musyrifah. Bahkan, prestasi akademik dengan pencapaian IPK sempurna 4.00 juga diraih oleh salah satu wisudawan program magister. Hal ini menjadi bukti dari eksistensi kampus hijau untuk terus berkiprah dalam membangun negeri melalui jalur pendidikan.
Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si pun mengucapkan selamat kepada para wisudawan. “Kami ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menempuh studinya dengan baik di kampus ini,” ungkapnya. Dalam sambutannya, Rektor baru UIN Malang tersebut menegaskan bahwa prestasi-prestasi yang diraih oleh mahasiswa ataupun kampus merupakan wujud kerjasama dari semua civitas akademika, baik dosen, karyawan, dan mahasiswa yang mempunyai peran penting di kampus ini. “Oleh karena itu semua, kini kampus ini telah berhasil diakui oleh publik,” pungkasnya. Menurutnya wisudawan merupakan educated people yang mempunyai nilai lebih di mata masyarakat. Kehadiran mereka yang selalu dinanti-nanti untuk membuat sebuah perubahan di masyarakat. Perwujudan aplikatif dari ilmu yang telah ditimba adalah wujud nyata tanggung jawab yang harus mereka ambil.
Di akhir sambutannya, Prof. Mudjia memberikan pesan-pesannya kepada para wisudawan. Para wisudawan dihimbau untuk senantiasa menghormati bapak dan ibu yang telah sabar membimbing mereka. “Selain itu, hormati pula orang tua kalian di sekolah atau di kampus ini, bahkan siapa saja yang telah memberi ilmu,” pesan bapak yang ramah ini. Yang kedua, ia memberikan nasihat bahwa apapun pekerjaan atau peran yang dilakukan di masyarakat, harus tetap menjadi pejuang Islam. Beliau pula menghimbau untuk jangan berhenti menimba ilmu dengan alasan usia, usia bukanlah bukanlah penghalang. “Menuntut ilmu janganlah berhenti sampai di sini. Untuk yang S1, lanjutkan perjuangan anda di S2, untuk yang S2 silakan lanjutkan ke jenjang S3, dan yang sudah doktor juga jangan berhenti belajar. Ambillah peran-peran penting di masyarakat,” tuturnya disambut tepuk tangan tamu yang hadir. Ia pun mendo’akan para wisudawan dan semua pihak yang hadir agar diberi kemudahan dalam menata perjuangan hidup selanjutnya. “Selamat berjuang, selamat berkarya,” tungkasnya sebelum mengakhiri sambutan itu.
Posting Komentar