Featured Post Today
print this page
Latest Post

Pengumuman Uang Kuliah Tunggal UIN Maliki Malang Semester Genap Tahun 2014/2015

Logo_UIN_Maulana_Malik_Ibrahim_Malang

Surat Keputusan UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download SK UKT 2014 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 1 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 2 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 3 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 4 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 5 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 6 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 7 ]

Lampiran UKT Semester Genap TA 2014/2015 [ Download Lampiran UKT 2014 part 8 ]

0 komentar

Kalender Akademik Universitas Airlangga Tahun 2014/2015

topisarjana

Kalender Akademik Universitas Airlangga (UNAIR) Tahun Akademik 2014/2015

Klik disini

0 komentar

Mohamad Sobary: Ungkap Kearifan Pemikiran Gusdur

sobari

Penyampaian lugas dan disisipi humor, kearifan dan kebijakan pemikiran-pemikiran Gusdur kembali dikenalkan oleh Mohamad Sobari dalam dialog kebangsaan di gedung rektorat Lt-5 UIN Maliki, rabu (26/11).

Pria yang akrab dipanggil Kang Sobari tersebut diawal menyampaikan bahwa kegiatan dialog adalah moment kenduri untuk Gusdur. Maka patutlah seluruh element masyarakat hadir. Patut pula seluruh media mempublikasikan agar halayak tahu akan kearifan-kearifan Gusdur yang belum diungkap.

Masih dalam upaya mengangkat nilai-nilai mulia yang dibawa oleh Gusdur, budayawan sekaligus penulis buku tersebut mensosialisasikan akan segera dirilisnya sebuah film bertajuk A Living Hero. Film tersebut akan menceritakan segala kearifan dan kebijakan Gusdur yang belum sama sekali terungkap. “Secara mental anda harus siap mendengar dan menyaksikan kejutan-kejutan yang belum anda tahu dari Gusdur,” ungkap Pria kelahiran Bantul tersebut.

Selanjutnya pria yang pernah menjabat sebagai pemimpin Kantor Berita Antara tersebut mengutip sebuah ungkapan, “Makamkanlah dirimu di tanah yang tidak dikenal.” Ia  menjelaskan, sejatinya sosok Gusdur adalah orang yang menanamkan dan menghibahkan jiwanya untuk kelompok-kelompok yang tidak dikenal. Gusdur memberi perlindungan kepada kelompok-kelompok minoritas. “Gusdur menyalakan lilin ditengah masyarakat yang dipinggirkan di Negeri ini,” tambahnya.

Selanjutnya, kata Sobari, Gusdur lebih sering mengahabiskan waktu di forum dari pada di rumah. Gusdur lebih mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan keluarga. Perlu diketahui, sebelum menjabat sebagai presiden, Gusdur sudah sering mengikuti forum-forum internasional. Pernah dalam satu forum internasional Gusdur mengungkapkan “Jangan bicara lagi soal moralitas, karena di dunia sudah tidak ada moralitas.” Hal itu diungkapkan Gusdur ditengah forum yang tengah membincangkan berbagai problem moralitas di dunia.

“Bagaimana melihat kebesaran Gusdur pada masa kepemimpinannya,” masih ungkap Sobari. Meski Gusdur sudah tidak lagi menyampaikan orasi-orasi kepemimpinan di panggung nasional, Gusdur tetap menyampaikan nilai-nilai kemanuasiaan di panggung masyarakat. Selain itu, cermin kebesaran Gusdur terlihat pada kelapangan hati yang dimiliki. Bagaimana Gusdur menerima kekalahan dengan damai dan bagaimana Gusdur menerima cacian dan cercaan dengan tanpa dendam. “Kalau kita bangga menerima kesuksesan, anak kecil pun bisa. Tetapi jika ada seorang pemimpin besar dihina dan dilecehkan tetap bisa berlapang hati, apakah semua orang bisa,” ungkap Sobari.

Gusdur disetiap pemikiran dan kebijakannya, masih lanjut Sobari, adalah wujud dari kajian entitas ruhaniah ayat-ayat suci. Pemikiran Gusdur selalu melawan bentuk kemapanan, yaitu melawan dengan menempatkannya pada sesuatu yang semestinya. Pria kelahiran 7 Agustus tersebut juga menyampaikan bahwa dalam proses pendidikan harus ada pemikiran mengguncang, dan itu bisa didapat dari sosok Gusdur. “Untuk kepentingan rakyat Indonesia, mari inisiatif-inisiatif seperti ini didukung,”ajaknya diakhir dialog.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Fakultas Ekonomi Gelar 2nd Annual International Conference

konferensi-ekonomi

Fakultas Ekonomi kembali gelar konferensi internasional (3-4/12). Ekonomi adalah bagian dari kehidupan terpenting dalam masyarakat.

Pemikiran tentang perbaikan sistem dan perkembangan ekonomi menjadi bahan diskusi yang selalu hangat untuk diperbincangkan. Kegiatan internasional ini dilaksanakan di gedung rektorat lantai 5. Konferensi yang menghadirkan speaker tingkat internasional ini adalah kali kedua setelah tahun 2013 silam. Dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen-dosen Fakultas Ekonomi, kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh M. Zainuddin selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. “Kampus ini menerapkan sitem integrasi yang mengkolaborasikan kekuatan spiritual dan juga keluasan ilmu pengetahuan,” tuturnya. Tentunya konsep integrasi ini diharap mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, tidak hanya di bidang akademik namun juga di bidang spiritual. Wakil Rektor I ini juga menyampaikan bahwa setiap mahasiswa wajib untuk tinggal di ma’had selama 1 tahun, yaitu semester pertama dan kedua. Hal ini merupakan bentuk aplikasi dari sistem integrasi tersebut. Sehingga diharapkan dalam waktu setahun mereka mampu memahami dan menghayati konsep ini.

Konferensi internasional pagi ini (3/12) menghadirkan 2 pematari asal negeri Jiran, Malaysia. Mereka adalah Prof. Muhammad Sobri Minai dan Prof. Yusnidah Ibrahim. Kedua profesor ini berasal dari Universitas Utara Malaysia (UUM). Konferensi yang bertemakan “The Development of Syariah Economics” ini akan membahas tentang perkembangan ekonomi islam di dunia. Pasalnya dengan berbagai fenomena yang telah terjadi menjadikan kegiatan ekonomi tidak stabil. Sehingga diharapkan dengan adanya konferensi ini akan didapat berbagai solusi dan wawasan baru untuk menghadapi hal tersebut.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Pemberitahuan Tentang Ketentuan Wisuda UIN Maliki Malang Tahun 2015

ketentuan wisuda 2015

Surat Pemberitahuan Nomor Un.03/PP.00.9/4317/2014 tentang Ketentuan Wisuda UIN Maliki Malang Tahun 2015 (Pelaksanaan Wisuda, serta foto untuk Ijazah, Transkrip Nilai, dan Buku Wisuda) dapat didownload.

Klik disini

0 komentar

Kalender Layanan Online Semester Genap TA 2014/2015 UIN Maliki Malang

Kalender Layanan Online 2014-2015

Kalender Layanan Online Semester Genap T.A. 2014/2015 sudah bisa di download.

Klik disini

0 komentar

Akreditasi Program Studi D-III dan S1 Universitas Negeri Malang

UM

Strata Perguran Tinggi Program Studi Peringkat Tgl. Daluwarsa Status Daluwarsa
D-III Universitas Negeri Malang Animasi B 07-02-2018 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Manajemen Pemasaran B 21-02-2018 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Perpustakaan B 18-06-2019 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Tata Boga B 21-10-2016 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Tata Busana B 12-08-2016 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Teknik Elektro B 27-06-2019 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Teknik Elektronika B 12-08-2016 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Teknik Mesin C 27-07-2017 masih berlaku
D-III Universitas Negeri Malang Teknik Sipil dan Bangunan B 21-07-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Akuntansi B 29-12-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Bahasa dan Sastra Indonesia B 17-09-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Biologi A 10-12-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Desain Komunikasi Visual B 08-06-2017 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Ekonomi Pembangunan B 09-01-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Fisika B 02-09-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Ilmu Keolahragaan B 03-08-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Ilmu Sejarah B 23-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Kimia B 08-10-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Manajemen B 29-06-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Matematika B 08-10-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa Arab A 10-09-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa Jerman B 02-09-2015 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan daerah B 18-11-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Biologi A 29-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Ekonomi A 29-06-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Fisika A 10-01-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini B 25-11-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Guru Sekolah Dasar B 10-01-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan IPS B 22-05-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Kimia A 29-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Luar Biasa B 27-06-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Luar Sekolah A 08-08-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Matematika A 12-08-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) B 21-10-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Seni Tari B 15-12-2017 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Tata Boga B 29-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Tata Busana B 09-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Teknik Bangunan B 29-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Teknik Elektro A 20-07-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Teknik Informatika B 23-09-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Teknik Mesin A 06-01-2017 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Pendidikan Teknik Otomotif B 04-11-2016 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Sastra Inggris B 28-02-2018 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Teknik Sipil B 05-06-2019 masih berlaku
S1 Universitas Negeri Malang Teknologi Pendidikan A 03-08-2018 masih berlaku

Selengkapnya klik disini

2 komentar

Dari 35 PT hanya 3 PTAIN Terakreditasi A

mansur

Di Indonesia sudah ratusan perguruan tinggi berdiri kokoh turut membantu mencerdaskan generasi bangsa ini.

Akan tetapi, dari 35 PTAIN yang terdaftar di Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) hanya ada 3 PTAIN yang terakreditasi A yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (25/11).

Sementara itu PTAIN yang meraih nilai akreditasi B juga hanya tiga, yaitu UIN Syarif Kasim Riau, UIN Alauddin Makasar, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Aceh. Sedangkan sisanya 47 PTAIN ada yang mendapat akreditasi C. Namun, mayoritas tak terakreditasi.

Data tersebut diungkapkan salah satu anggota BAN-PT Prof. Dr. Ir. Mansur Ma’shum dalam acara Quality Islamic Higher Education for Global Competitiveness hasil kerjasama UIN Maliki Malang dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dari tiga PTAIN yang mendapatkan akreditasi A hanya UIN Maliki dan UIN Syarif Hidayatullah yang jadi member asosiasi internasional,” ungkapnya.

Kegiatan yang diikuti 40 Rektor dari PTAIN/PTAIS se-Indonesia itu telah dibuka mulai 24 November lalu dan berakhir Selasa (26/11). Mansur menjelaskan bahwa member internasional yang dimaksudkan adalah ISESCO, lembaga pendidikan di bawah naungan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). “Terhitung sejak 2014 ini dua kampus besar tersebut UIN Maliki Malang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjadi member ISESCO, dan semoga ini bisa menjadi semangat dan teladan bagi perguruan tinggi lainnya,” harap mantan dosen Universitas Mataram tersebut dalam sambutannya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Perluas Jaringan Internasional UIN Rencanakan Gandeng Tiongkok

unesco

Sejak UIN Maulana Malik Ibrahim menjadi member Islamic Educationl, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) kampus berlogo ulul albab ini terus melebarkan jaringan kerjasamanya dengan 150 perguruan tinggi kelas internasional (26/11).

Kali ini, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo terus berupaya untuk menjadikan kampus UIN manjadi kampus bertaraf internasional. Dengan torehan prestasi yang telah dicapai UIN Maliki mulai dari Institusi terakreditasi A, layanan BLU terbaik di tingkat PTAIN se-Indonesia, jumlah mahasiswa asing terbanyak ditambah lagi UIN Maliki telah resmi menjadi member di UNESCO. Hal ini membuktikan bahwa UIN Maliki layak menjadi kampus Internasional. “Saya sangat yakin upaya menuju WCU bisa terwujud jika PTAIN mau bekerja keras dan mempersiapkan secara matang,” ungkanya disela-sela konfrensi International Conference On Quality Islamic Higher Education di century park Jakarta.

Tidak hanya itu, ada banyak faktor pendukung yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi yaitu kurikulum yang memenuhi standar mutu, SDM dosen yang tinggi, serta terus berupaya meningkatkan pelayanan dan terus memperluas jaringan bersekala nasional hingga internasional. “Akses ke perguruan tinggi mancanegara diyakini mampu meningkatkan daya saing perguruan tinggi tersebut,” ungkapnya yakin.

Dalam waktu dekat, UIN Maliki akan melakukan kerjasama dengan Republik Rakyat Tiongkok. Bentuk kerjasama yang dilakukan UIN Maliki saat ini beraneka ragam, mulai persoalan akademik, kuliah tamu, pertukaran dosen dan pelajar hingga kebudayaan. “Dengan terbukanya akses internasional diharapkan bisa memberikan peluang kepada semua lulusan UIN Maliki,” harapnya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

PTAI Harus Berstandar Internasional

menteri-agama-lukman-hakim-bersama-rektor-uin

Melalui International Conference on Quality Higher Education  yang diselenggarakan oleh UIN Malang dan UIN Jakarta mulai 24-26 November 2014 memberi harapan cerah bagi civitas akademika Perguruan Tinggi Islam (PTAI).

Konferensi yang dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari seluruh PTAI se Indonesia dan para pemateri dari badan akreditasi tingkat asia pasifik, asia tenggara, serta BAN PT.

Konferensi itu menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Islam agar mampu untuk berkompetisi dan setara dengan Perguruan Tinggi tingkat dunia. Hal ini seperti disampaikan oleh Prof. Komaruddin Hidayat yang merupakan rektor UIN Jakarta mengungkapkan keprihatinannya tentang pendidikan Islam dinegeri yang mayoritas muslim ini. “Malu, kita sebagai negara muslim terbesar tidak punya Perguruan Tinggi Islam kelas dunia layaknya Al-Azhar, kita masih kalah dengan Malaysia yang punya Perguruan Tinggi Islam bagus,” ujar Rektor yang masa jabatannya beberapa bulan lagi.

Keprihatinan ini yang mendasari diadakannya konferensi seperti ini guna menyamakan persepsi terkait standarisasi Internasional yang ditetapkan oleh badan akrerditasi tingkat ASEAN maupun dunia. “Melalui konferensi seperti ini sudah sepatutnya kita bergerak bersama baik melalui kampus, pemerintahan, dan segala elemen yang mendukung untuk kemajuan kampus Islam di Indonesia. Mari kita jadikan kampus Islam di Indonesia sebagai pusat peradaban dunia,” sambung Prof. Komaruddin dengan semangat.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Kalender Akademik Universitas Brawijaya Tahun 2014/2015

KALENDER-AKADEMIK-UNIVERSITAS-BRAWIJAYA-2014-2015

Bagi mahasiswa/i Universitas Brawijaya yang ingin mengetahui/download kalender akademik UB Tahun Akademik 2014/2015 silahkan klik disini

0 komentar

Hidupkan Majalah Bahasa Inggris yang Berkarakter

1ppbi

Kurangnya media cetak berbahasa Inggris di UIN Maliki Malang, menggugah Unit Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI) untuk mengorganisir kembali majalah yang sempat vakum. Mendatangkan pemateri yang mumpuni dalam merancang majalah, Dr. Khoirul Anwar, seluruh dosen PPBI berembuk bersama, Kamis (13/11).

Di awal sharing-nya, Khoirul Anwar mengakui banyak kampus yang belum maksimal dalam membuat majalah berbahasa Inggris. Pasalnya, membagi waktu antara pekerjaan utama dan tambahan butuh tenaga ekstra. “Karena itu, tim majalah harus pandai dalam mengatur waktu agar tetap fresh untuk memikirkan ide-ide segar buat majalahnya,” ujar pria kelahiran Banyuwangi itu.

Dengan adanya kru yang solid, lanjut Khoirul, imej majalah akan selalu segar. Tak hanya itu, kru pun bertanggungjawab terhadap karakter dan identitas yang dibawa oleh majalah. “Majalah kampus harus punya karakter sendiri yang kuat,” tegas mantan redaktur majalah Reform, Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Media berbahasa Inggris, masih kata Khoirul, punya beberapa keuntungan bagi sivitas akademik kampus. Selain media promosi yang ringkas, majalah dapat bermanfaat bagi mahasiswa. “Ini media yang tepat buat mereka untuk melatih kemampuan menulis dengan bahasa asing. Sekaligus, menunjang proses belajar mereka di kelas,” imbuhnya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Bentuk Self-Concept Mahasiswa

pkpbi wisuda

Gelaran kedua Graduation Day bagi mahasiswa yang menempuh matakuliah Bahasa Inggris tahun akademik 2013/2014 berlangsung meriah. Sekitar 1500 mahasiswa jurusan non-bahasa Inggris memadati Gedung Sport Center, Sabtu (8/11).

Mengawali acara, Aimatuz Zahrah, salah seorang alumni UIN Maliki, didapuk menjadi motivator. Dalam penyampaiannya, ia mengingatkan akan datangnya ASEAN Global Community. Karenanya, mahasiswa tidak boleh berdiam diri dalam zona nyaman. “We must have self-concept which can improve our personality and capability,” tandasnya.

Menurut Aim, kurangnya konsep diri membuat sebagian besar mahasiswa tidak waspada terhadap lingkungannya. “Contoh kecil saja, ketika melihat sampah di sekitarnya, hampir tidak ada yang tergerak untuk membuangnya di tempat sampah,” jelasnya di sesi berbeda.

Graduation Day 2014 juga dimeriahkan oleh live performance dari mahasiswa. Tak hanya itu, panitia juga mengumumkan tiga mahasiswa yang meraih skor Test of English as a Foreign Language (TOEFL) tertinggi.

Di puncak acara, panitia mengumumkan enam lulusan terbaik di tiap fakultas untuk matakuliah Bahasa Inggris. Sebagai lulusan terbaik tingkat universitas, Mudawamah, mahasiswa Jurusan Hukum Bisnis Syariah didaulat untuk menyampaikan pidatonya.

Ia berharap, agar semua mahasiswa UIN Maliki serius dalam mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Inggris. Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan gelar wisuda karena dapat mendorong mahasiswa untuk berkompetisi secara sehat.

sumber : UIN Malang

0 komentar

PKPBA Sabet Juara Umum Lomba Bahasa Arab Se-Indonesia

pkpba juara

Untuk kesekian kalinya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menorehkan prestasi di tingkat nasional di bidang bahasa Arab.

Kali ini prestasi itu ditorehkan oleh mahasiswa Program Pengembangan Bahasa Arab yang mengikuti Multi Lomba Kemahiran berbahasa Arab di STAIN Pekalongan pada Sabtu, 15 November 2014.

Utusan PPBA UIN Maliki Malang dinobatkan menjadi juara umum setelah meraih juara 1 untuk lomba pidato, juara 3 untuk lomba debat, juara 1 untuk lomba kaligrafi, dan juara 2 untuk lomba cerdas cermat. Prestasi ini sangat membanggakan terutama bagi PPBA karena ini adalah pertama kalinya PPBA mendelegasikan mahasiswanya untuk mengikuti perlombaan bahasa Arab, terlebih lagi para delegasi ini merupakan mahasiswa semester satu yang menghadapi kompetitornya  dari kampus lain yang rata-rata berasal dari semester tiga ke atas yang berasal dari berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia, diantaranya UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Semarang, dan lain-lain.

“Kami bersyukur atas kemenangan ini, sebuah kejutan memang, tapi kami benar-benar menyiapkan diri untuk mengikuti lomba ini”, tutur Syakirin, salah seorang mentor yang mendampingi kegiatan lomba tersebut.

Diwaktu yang sama, Direktur UPT-PPB, Dr. H. Miftahul Huda, M.Ag. juga mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih mahasiswa PKPBA dalam lomba ini, beliau mengatakan “Sudah sepatutnya delegasi PKPBA UIN dapat meraih gelar juara umum, karena UIN Malang-kan sudah dikenal dengan keberhasilan pengajaran bahasa Arabnya”.

Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi contoh dan teladan bagi generasi-generasi berikut, dan memberikan semangat mereka untuk belajar bahasa Arab.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Kajian Publik LKP2M

kajian-publik

Sebuah dilema besar menyelimuti bangsa ini, ketika pemerintah belum bisa menjawab dengan pasti bagaimana kesiapan indonesia dalam menghadapi ASEAN Comunity 2015 mendatang.

Hal inilah yang melatarbelakangi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) untuk menggelar “Kajian Publik” yang bertemakan “Kesiapan Indonesia Menyongsong ASEAN COMUNITY 2015” (25/09).

Acara yang diadakan di ruag pertemuan Gedung DR. (HC) Ir. Soekarno Lt. 3 ini, merupakan rentetan acara Lustrum ke III UKM yang bergelut dalam bidang kajian dan penelitian ini. Selain itu, kegiatan tersebut mendatangkan Panelis yang sudah pakar dalam bidangnya, Sebut saja: Yuniarti Hidayah, S.P., S. E,.M.BUS (Pakar Ekonomi) dan Mukhamad Yahya, PH.D (Pakar Sosiologi). Turut hadir pula dalam acara itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran se-Malang Raya dan Organisasi Ekstra UIN Maliki, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) UIN Maliki, Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Dalam paparan materinya, Yuniarsih menjelaskan panjang lebar tentang peluang dan tantangan ekonomi indonesia mendatang ketika ASEAN Comunity sudah memamsuki negara ini. Ada 7 peluang yang harus dimanfaatkan oleh seluruh elemen masyarakat indonesia, diantaranya : Aliran modal, manfaat integrasi ekonomi, daya saing, negara tujuan investor, sektor jasa yang terbuka, pasar potensi dunia dan negara pengekspor.

Begitu pula dengan tantangan ekonomi haruslah diperhatikan. Pasalnya, tantangan inilah yang akan menjadi “bomerang” bagi bangsa ini, ketika seluruh elemen masyarakat tidak siap dengan hadirnya ASEAN Comunity. Tantangan tersebut adalah , daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), Laju Inflasi, Dampak negatif arus modal yang lebih bebas serta peningkatan ekspor dan import.“Tantangan lainnya yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah bagaimana mengoptimalkan peluang tersebut. Economic Community 2015 dapat menjadi kebangkitan kejayaan perekonomian Indonesia jika Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya dan memanfaatkan peluang yang terbuka lebar di pasar ASEAN”, ungkap dosen fakultas ekonomi tersebut.

Beda halnya dengan Yahya, Pakar sosiologi dari UIN Maliki ini lebih menitikberatkan pada pembahasan sosial-budaya. Ia menganggap bahwa kesiapan bangsa ini untuk menghadapi ASEAN Comunity 2015 sangat rendah sekali. Hal ini dibuktikan dengan peringkat daya saing negara indonesia yang menempati peringkat ke 46 dibawah negara singapura, malaysia dan thailand. “Daya saing negara kita masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh budaya korupsi yang menjalar luas di sistem birokrasi negara dan keadaan sosial masyarakat yang sangat rendah”, ungkapnya.

Selain itu, dosen alumni salah satu universitas australia itu menambahkan, bahwa ada 4 langkah yang seharusnya ditempuh oleh masyarakat, kususnya mahasiswa untuk menghadapi ASEAN Comunity, yaitu Communication, creative thinking, critical thingking and culture colaboration. “menjadikan ASEAN COMUNITY sebagi peluang, mengutamakan bahasa, berfikir kreatif, dan berkolaborasi dalam budaya merupakan 4 langkah yang saya rekomendasikan untuk menyiapkan bangsa ini dalam menghadapi ASEAN COMUNITY 2015” tegasnya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Rektor : Jadikan Positive Psychology sebagai Ikon Psikologi UIN Maliki

stadium

Kemajemukan Nusantara dapat dilihat sebagai masalah ataupun peluang oleh berbagai pakar, begitupula pakar Psikologi tak mau ketinggalan, karena dimana ada manusia disana dibutuhkan keilmuan Psikologi.

Mengangkat tema The future of positive psychological assessment : Making a Difference Fakultas Psikologi UIN mengundang Mantan Sekretaris Jenderal Kementrian Agama RI, Bahrul Hayat sebagai pemateri. Tak kurang dari 500 mahasiswa, dosen dan bahkan rektor duduk fokus  menyerap ilmu sampai puncak acara dalam Stadium Generale di Gedung Ir.H. Soekarno, lt.5. (29/09). 

Dimoderatori fresh doctor bidang Psikometri, Ali Ridho menuturkan bahwa Psikologi baru mulai terkenal dua abad terakhir, karena membuat alat ukur di Psikologi tidak sepasti dan semudah di fisika ataupun matematika, mempelajari manusia sangatlah kompleks, karena setiap pribadi memiliki karakter berbeda. Karakter adalah bagian dalam diri kita yang kita keluarkan, Setan dan malaikat tidak kreatif karena mereka tidak memiliki pilihan. Sedangkan Manusia diciptakan kreatif karena memiliki pilihan, selalu mencoba untuk survive, saling mempertahankan satu sama lain dengan terus berkoneksi, ia adalah makhluk sosial.

“Selama 2 abad, psikologi berfokus pada sisi buruk manusia. Hal ini terjadi tak lain juga dikarenakan oleh peran media yang selalu meneror setiap orang dengan sisi kekerasan, dan banyak mindset negatif lain. Jadi kita selalu terkonstruk untuk berfikir negatif, hanya minoritas saja dari media yang menampilkan sisi kemuliaan atau positif manusia. Selain itu para psikolog dala publikasi penelitiannya, hampir 90% yang melihat sisi bad human serta terapi yang ada hanya diperuntukkan bagi orang-orang patologi,” jelas Bahrul Hayat, Doktor jebolan University of Chicago Amerika Serikat tersebut.

Selain itu, Ketua umum Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) tersebut juga menerangkan kalau Psikologi positif adalah keilmuan yang berfokus pada kekuatan kebahagiaan manusia. Seperti yang sering ada dalam doa kita setiap hari, Robbanaa aatinaa fii dunya khasanah yang secara tidak sadar khasanah adalah meminta good life in psychology every day

Happiness atau satisfaction terendah adalah kesenangan yang hedonistis dan puncaknya dalam konsep islam ketika telah rohmatan lil ‘alamiin.

Bapak yang juga didaulat menjadi Dewan pengawas LPDP juga menyampaikan bahwa prinsip dasar positive psychology seperti orang yang selalu positif dalam menghadapi apapun sama dengan orang yang kreatif karena ia mampu membuka pikiran dan hatinya, juga mau menerima pendapat orang lain. Karena senyum yang dipaksakan akan menghukum dirimu sendiri, karena secara fisiologis tubuh menolak itu. Hiduplah seperti roller coster, apapun rasamu ketika menaikinya, takut, kaget tapi diakhirnya kamu akan selalu bilang “Im happy”. Diantara 10 aspek positif psikologi yaitu; Joy, gratitude, serenity, hope, interest, pride, awe, inspiration, amusement dan Love.

Puncak acara, Bahrul memberikan penyemangat, Jika anda berani mengatakan “good bye” duka lara, maka Allah menyiapkan “hello” selamat datang pada bahagia. “Jika UIN Sunan Kalijaga memiliki ciri khusus dengan mampu menjelaskan keterkaitan antara psikis dan fisik dalam spirituality dan religiusitas, dan UIN Syarif Hidayatullah dengan ciri variabel terbanyak dan perkembangan kuantitatif riset dalam Psikologi, maka saya ingin Psikologi UIN Maliki Malang mampu mengembangkan psikologi positif sebagai skill khusus,” harap Bahrul. Dan setelahnya Rektor pun mendeklarasikan bahwa Psikologi UIN harus menjadi pusat perkembangan positive psychology di Indonesia.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Osjur BSA : Tanamkan Skill Berbahasa Arab

pba

Guna menyambut dan memperkenalkan jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) kepada Mahasiswa Baru (MaBa), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) yang dikomandani oleh saudara Ach. Mukhlis Ridlo bergerak cepat untuk adakan “Ayamul Ittijahi ‘Adabi”.

Kegiatan yang diikuti oleh 128 Mahasiswa Baru (MaBa) ini, digelar dalam 2 season. Season pertama in door di Auditorium Fakultas Humaniora Lt. 3 (6-7/09), dan outdoor di Coban Talun-Batu- Malang (13-14/09).

Di awal sambutannya mukhlis selaku Ketua Himpunan Mahasiswa (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab (BSA)  mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru (MaBa) angkatan 2014. “selamat datang dan selamat bergabung di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Semoga pilihan anda ini, benar-benar mampu mengantarkan kesuksesan anda nantinya’’, ujar mahasiswa jurusan bahasa dan sastra arab semester 5 tersebut.

Selain itu, mahasiswa kelahiran banyuwangi ini, menambahkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini, tidak lain untuk memperkenalkan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Kepada Mahasiswa Baru (MaBa) dan menggali potensinya dalam berbahasa arab. Hal ini terbukti dengan diadakannya lomba-lomba berbahasa arab ketika out door, seperti: Lomba debat bahasa arab dan Pidato Bahasa Arab. “Dengan diadakan lomba ini, saya sangat berharap nantinya akan bermunculan debater dan ahli pidato ulung dari mahasiswa baru yang akan kami kirim pada event-event lomba nasional”, harapannya.

0 komentar

Matematika Tingkatkan Riset dan Publikasi

wcu-ok

Sebagai upaya mendukung dan mensukseskan cita-cita UINMaliki Malang sebagai World Class University,

Jurusan Matematikan Fakultas Sains dan Teknologi mengembangkan riset bertafar internasional dengan diskusi ilmiah tentang world class mathematic research and publication (14/10).  Diskusi ilmiah yangmembahas tentang publikasi internasional ini diikuti 35 peserta terdiri dari dosen, pengurus HMJ dan ketua kelas . “di Jurusan Matematika, ada riset bersama mahasiswa dengan dosen, jadi kami tidak hanya mengundang dosen tapi juga mahasiswadengan harapan bisa bersatunya misi,” Jelas Abdussakir, ketua jurusan Matematika saatditanya mengenai peserta diskusi.

Diskusi yang dipimpin oleh Eriyani, dosen Matematika Universitas Airlangga Surabaya ini membahas bagaimana sebuah riset dapat go internasional dan publikasi jurnal atau artikel bisa diakui secara internasional. Menurut Eriyani, harus ada colaborative research sepaya publikasi lebih mudah karena akan sangat sulit apabila hanya “orang dalam” saja yangmelakukan riset. Menurut Absussakir juga publikasi merupakan kebutuhan dosen, karena karirdosen ditentukan oleh publish risetnya, selain itujurusanjuga butuh dikenal di dunia luar (luar negeri) jadi sangat perlumemahami world class publication and research.

Sadar akan kebutuhan tersebut, dan Jurusan Matematika yang belum memenuhi syarat untukpublikasi dan riset kelas dunia, kegiatan ini akan kembali dilaksanakan sampai jurnal Jurusan Matematika yang masng  ISBN,menjadijurnal yang terakreditasisecara internasional. “Sebenarnya ntukbisa mewujudkan riset dan publikasi secara internasional, membutuhkan dosen yang konsisten melakukan riset, di matematika ini ‘kan dosen nyambi riset, selainitu kendala yang paling pokok adalah bahasa,” jelas Abdussakir.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Hajar Aswad Gali Potensi Mahasiswa Baru

mabaa

Demi menyambut mahasiswa baru Teknik Arsitektur 2014, HMJ Teknik Arsitektur “Hajar Aswad” mengadakan orientasi (SLASAR) untuk menggali potensi mahasiswa baru yang akan berproses di Jurusan Teknik Arsitektur.

Kegiatan yang dilaksakan selama 3 bulan ini bertema Galilah potensi mulailah menginspirasi. Sesuai dengan tema yang diusung, Hajar Aswad mengkonsep acara sedemikian rupa sehingga diharapkan output (mahasiswa baru setelah diorientasi) memiliki kekuatan mental, dinamika kelompok atau sikap kekeluargaan, dan etika yang baik.

“Panitia melatih kekuatan mental mahasiswa baru dengan membiasakan mahasiswa baru mengerjakan tugas-tugas dasar jurusan Teknik Arsitektur seperti sketsa dsb yang nantinya akan dievaluasi karena Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur selalu kebanjiran tugas jadi kami melatih sejak dini, selain itu panitia juga merancang agar peserta tidak selalu dengan kelompok yang sama selama 3 bulan, hal ini untuk menumbuhkan sikap kekluargaan dan saling kenal karena sebenarnya mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur hidupnya bersama tugasnya sama tapi efeknya individual,” terang Haris, ketua pelaksana SLASAR IX panjang lebar.

Menurut Haris juga, dalam melatih etika panitia membiasakan peserta untuk menghormati orang yang lebih tua (panitia,red) karena hal ini akan melatih peserta untuk lebih menghormati dosen. Pria berkacamata itu juga mengatakan bahwa pada SLASAR ini selalu ada ikatan dengan dosen, jadi dosen tidak lepas tangan begitu saja namun selalu mengawasi dan menuntun panitia agar memperlakukan mahasiswa baru sebagaimana mestinya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Job Fair UIN Maliki Hadirkan 35 Perusahaan

jobfair uin 2

IMAKA MALANG - UIN Maliki Malang kembali menggelar Job Fair untuk kedua kalinya di sepanjang tahun 2014.

Bertempat di Gedung Sport Center Lt. 2, Job Fair ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut (28-29/10). Kali ini, Job Fair berlangsung atas kerjasama dua fakultas, yakni Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek).

Job Fair ini diikuti oleh 35 perusahaan, antara lain Bank BTPN, BTPN Syariah, Indomaret, PT Artaboga Cemerlang, PT Charoen Pokphand, PT SIM, Hallo Malang, Gatramapan, JatimPark, Bank Danamon, PT Paros, NSS, Indocafe, dan sebagainya. Peserta pun tidak hanya datang dari mahasiswa atau alumni UIN Maliki saja, namun job fair ini juga diperuntukkan bagi kalangan umum. Menurut penanggung jawab job fair Dr. Achmad Sani Supriyanto, M. Si, perusahaan yang hadir juga banyak yang berasal dari luar Kota Malang. Ia pun mengimbuhkan bahwa panitia mempunyai target peserta sekitar 2000-an orang. “Ini merupakan sarana bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Sekitar 2000 orang peserta yang ingin kami targetkan,” ungkap Bapak yang menjabat Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FE tersebut. Dengan adanya job fair ini pula, ia mengimbuhkan, memudahkan kita untuk menjalin Mou dengan perusahaan-perusahaan yang hadir saat itu.

Tak hanya sampai disitu, hari berikutnya juga akan digelar tes bagi pelamar kerja sesuai kebijakan perusahaan masing-masing. Dilanjutkan dengan penuturan Dekan FE dan Saintek, saat ditemui Gema, masing-masing mengungkakan bahwa job fair ini bertujuan untuk memfasilitasi para mahasiswa dan alumni, khususnya alumni UIN dalam mencari peluang kerja. “Ini juga merupakan strategi proaktif untuk mendekatkan alumni dengan dunia kerja,” tuturnya. Apalagi momennya sangat tepat, beberapa hari setelah digelarnya wisuda. Ia pun berharap untuk job fair selanjutnya bisa menggandeng perusahaan internasional sebagai bebtuk mewujudkan Word Class University (WCU).

Senada dengan hal di atas, Dekan Fakultas Saintek Dr. Drh. Bayyinatul Muchtaromah, M. Si menjelaskan bahwa job fair ini memberikan informasi yang seluas-luasnya bagi para pencari kerja. Selain itu, ini dapat menjadikan peserta “Harapannya job fair selanjutnya bisa bekerja sama dengan pergurua tinggi lainnya, agar jaringannya semakin luas,” pungkasnya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Kreasi Baru Jejaring Sosial Buatan Mahasiswa UIN Maliki Malang

kwiku

IMAKA MALANG - Siapa yang tak kenal jejaring sosial di jaman yang serba teknologi ini? Facebook, twitter, atau jejaring sosial lainnya sudah menjadi teman dekat manusia di dunia.

Namun, perkembangan dunia maya tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini contohnya, seorang mahasiswa jurusan Teknologi Informatika (TI) UIN Maliki Malang mampu berinisiatif untuk membuat satu jejaring sosial yang tak kalah menarik. Situs jejaring sosial itu bernama kwikku.com. Inilah paparan selengkapnya.

Hamdi, begitulah ia biasa disapa. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) UIN Maliki Malang ini mulai banyak dikenal publik satu tahun belakangan ini. Pasalnya, ia telah berhasil menciptakan sebuah situs jejaring sosial yang tak kalah populernya dengan situs-situs jejaring sosial yang ada. Kwikku.com adalah situs yang berhasil ia ciptakan dengan tangannya sendiri.

Ketika ditemui di sela-sela kesibukannya di Fakultas Saintek, ia mulai bercerita tentang perjalanannya mengembangkan kwikku.com. Disambut dengan senyumnya yang ramah, Gema pun dipersilakan untuk wawancara. “Awalnya saya iseng blogging di dunia maya dengan memposting komik-komik dari berbagai bahasa yang kemudian saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ternyata banyak yang megomentari layaknya obrolan,” jelas mahasiswa asal Ambon ini. Akhirnya, imbuh Hamdi, saya berinisiatif untuk membuat situs kwikku.com tersebut. Di awal perjalanannya mengembangkan kwikku.com, ia tak sendiri. Ia mengajak teman seperjuangannya, Ifa Alif.

Optimis dan yakin adalah bekal yang dibawa Hamdi untuk mempromosikan karyanya ini untuk dikenal di Indonesia. Ia ingin orang Indonesia mencintai produk asli. “Kenapa harus menggunakan produk luar kalau Indonesia bisa?” ungkap mahasiswa semester 7 ini. Ia mendedikasikan kwikku.com ini untuk Indonesia. Ia mengaku bahwa salah satu motivasi membesarkan kwikku.com ini ialah untuk membanggakan Indonesia.

Pro dan Kotra adalah hal yang lumrah. Begitu pun yang dialami Hamdi. Namun, ia terus berjuang untuk mempromosikan kwikku.com di kancah nasional. Sudah banyak ajang-ajang penghargaan yang ia dan timya ikuti. “Kwikku.com pernah meraih juara Jawa Timur di ajang Cakrawala Award,” tuturnya. Jejaring sosial ini memang terbilang unik. Karena kwikku.com merupakan jejaring sosial yang berbasis popularitas. Tak hanya itu, berselancar di kwikku.com pun dapat menggunakan bahasa lokal, seperti bahasa jawa.

Kini Hamdi menggandeng 10 orang sebagai tim pengolah kwikku.com. Tim tersebut menjadi 3 bagian, ada desain, koding, dan fitur yang berpusat di kantor kwikku.com yang terletak dekat alun-alun kota Malang. Walaupun tak pernah ada gaji, namun Hamdi dan timnya tetap bertekad menjadikan kwikku.com sebagai produk IT andalan Indonesia. Rasa memiliki-lah yang terus dipegang oleh tim kwikku.com untuk mengembangkan situs jejaring sosial ini.

Pengguna kwikku.com kini sudah mencapai sekitar 43.000 orang. Dan uniknya ini hanya berselang selama sekitar setahun sejak berdirinya kwikku.com, November 2013 lalu.  Berusaha untuk terus memberikan fitur-fitur berbeda dan menarik adalah komitmen dari kwikku.com. Bukan hanya status-status alay yang dijadikan headline, namun kwikku.com mempunyai program untuk meletakkan status yang berisi pengetahuan di atas headline. “Kami ingin pengguna kwikku.com lebih cerdas dan lebih produktif. Jadi tidak hanya bersifat hiburan saja,” papar mahasiswa kelahiran 18 Agustus 1993 ini. Ia pun berharap agar kwikku.com dapat diikuti oleh 95.000 pengguna aktif, dan kwikku.com meluas menjadi situs yang dapat diandalkan untuk berbisnis.

sumber : UIN Malang

0 komentar

UIN Maliki Lepas 1106 Wisudawan

wi8suda-18-okt

IMAKA MALANG - Gemuruh nyanyian kebangsaan Indonesia Raya pagi itu menggema di ruangan pertemuan gedung Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sebanyak 3500 wisudawan dan wali wisudawan serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya (18/10).

Acara formal yang dimulai tepat pukul 08.00-12.00 WIB itu diwarnai wajah sumringah dan senyuman dari para wisudawan dan orang tua wali wisudawan. Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyampaikan bahwa UIN Maliki tidak bertujuan untuk mencetak lulusannya menjadi PNS. Lebih dari itu, lulusan UIN Maliki harus menjadi pemimpin di setiap lini yang ada. Baik di ranah pemerintahan maupun swasta. “UIN Maliki menginginkan lulusannya menjadi pemimpin bukan PNS,” harapnya.

Rektor UIN Maliki menegaskan bahwa kelompok intelektual yang hari ini diwisuda telah berhak menyandang gelar sarjana sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Bagi wisudawan yang hari ini dikukuhkan untuk terus berkarya dan melakukan pengabdian serta menjaga tali silaturrahim dimanapun mereka berada. “Dengan ilmu yang telah diraih, maka gunakan itu untuk terus berkarya dan mengabdikan diri kepada masyaskat,” harapnya.

Menurut Prof. Mudjia, Era kompetisi saat ini manusia akan selalu dihadapkan pada dua pilihan yaitu menang atau kalah, dan tentunya semua orang ingin menang dan sukses dalam segala hal. “Keinginan itu harus dibarengi dengan perjuangan keras tanpa henti untuk mencapai cita-cita yang diharapkan,” ungkapnya serius.

Oleh karena itu, pak Rektor, mengajak para wisudawan untuk terus berjuang mancapai impian tersebut. Mahasiswa yang memiliki keinginan yang kuat dengan disertai usaha yang kuat akan memberikan modal bagi lulusan yang bisa dibanggakan untuk mengusi era saat ini.

sumber : UIN MALANG

0 komentar

WISUDA OKTOBER: Prosesi Simple Namun Penuh Makna

wisuda-oktober-2014

IMAKA MALANG - Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Ajaran 2014-2015 kembali digelar (18/10).

Bertempat di gedung terluas di Kampus Ulul Albab, Sport Center (SC) acara penuh makna ini berlangsung. Dihadiri oleh 1.106 wisudawan, ribuan wali wisudawan dan keluarga wisudawan dari seluruh pelosok nusantara bahkan luar negeri acara tahunan ini berlangsung dengan penuh khidmat. Acara yang menjadi tanda berakhirnya masa studi baik di jenjang D3, S1, S2, dan S3 ini bisa jadi hanya sekali seumur hidup.

Konsep integrasi yang ditawarkan oleh UIN Maliki Malang dalam mencetak kader bangsa selalu menjadi trend. Pasalnya konsep yang menggabungkan antara dua unsur penting dalam satu sosok karakter mahasiswa adalah hal urgen yang diperlukan untuk menghadapi era globalisasi. Kedua unsur tersebut adalah Ma’had al-Jami’ah sebagai basis kedalaman spiritual dan keagungan akhlak. Serta kampus sebagai basis pengembangan keluasan ilmu pengetahuan dan kematangan profesional. Integrasi kedua unsur ini ditambah dengan kemampuan bilingual akan menjadi senjata ampuh untuk menghadapi era globalisasi.

Jumlah wisudawan yang besar merupakan sebuah bentuk kesyukuran tersendiri bagi kampus yang dipimpin oleh Mudjia Rahardjo ini, namun di sisi lain juga terdapat sebuah masalah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Dengan jumlah wisuda yang banyak ini maka akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk merampungkan prosesi tahunan ini. “Maka dengan memperhatikan hal ini ada sebuah terobosan baru untuk wisuda Oktober 2014 ini, yaitu pemindahan tali kucir wisuda yang hanya dilakukan secara simbolis,” terang Abadi Wijaya, salah satu panitia Rapat Terbuka Oktober 2014. Sehingga pemindahan tali kucir ini akan diwakilkan kepada salah seorang wisudawan. Tentunya hal ini menjadi sebuah strategi baru panitia untuk memangkas waktu prosesi yang terlalu lama.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Fakultas Ekonomi UIN Malang Siapkan Sumber Daya Ulul Albab

yudisium

Fakultas Ekonomi (FE) UIN Maliki Malang telah melepas mahasiswanya yang sudah berhasil menyelesaikan studi.

Tepat hari Rabu, FE melangsungkan yudisium bagi 130 mahasiswa, meliputi 53 orang dari jurusan Manajemen, 48 orang dari jurusan Akuntansi, dan 29 orang dari Program Diploma III Perbankan Syariah (15/10). Bertempat di Aula Rumah Singgah Pasca Sarjana UIN Maliki, yudisium ini dipimpin langsung oleh Dekan FE Dr. H. Salim Al Idrus, MM, M. Ag.

Dalam rangkaian yudisium ini, FE menghadirkan Dra. Umi Hidayati dari Universitas Negeri Malang (UM). Pembekalan yang ia sampaikan mengenai Menyiapkan Sumber Daya yang Ulul Albab. Menurutnya, hal-hal yang perlu disiapkan, yakni sikap, perilaku, dan performa untuk menjadi pelamar kerja yang mengetahui potensinya sendiri.

Tak hanya itu, dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, S. Ag, M. Si memberikan motivasi kepada peserta yudisium. Ia memberikan ilustrasi tentang filsafat sebuah pensil. Pensil bisa dimanfaatkan apabila sudah diraut dan dipegang dengan banyak jari. “Sama halnya dengan mahasiswa, bahwasanya sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja, ia harus melalui perkuliahan formal yang membutuhkan sebuah perjuangan,” ungkapnya. Ia pun mengimbuhkan bahwasanya belajar tidak cukup hanya di dunia perkuliahan saja, namun ketika di dunia kerja pun tetap belajar dari lingkungan sekitar, layaknya sebuah pensil yang harus diraut kembali ketika tumpul.

Jika melihat pencapaian prestasi mahasiswa FE, tampaknya tahun ini meningkat. Hal ini terbukti dengan hasil pencapaian IPK cumlaud yang lebih banyak daripada sebelumnya dari semua jurusan, yakni 5 orang dari jurusan manajemen, 24 orang dari jurusan akuntansi, dan 11 orang dari Prodi Diploma III Perbankan Syariah. Mahasiswa berprestasi terbaik pun dari program S1 FE ialah Habib Arizal Pratama dari jurusan akuntansi yang berhasil meraih IPK tertinggi di fakultas.

Di akhir wawancara, Ilfi pun berharap mahasiswa yang telah berhasil lulus bisa terserap di dunia kerja, bahkan juga menyerap tenaga kerja. “Tak hanya melamar pekerjaan, namun kami harap mereka bisa membuka lapangan pekerjaan dan menjadi enterpreneur sejati yang lebih kreatif. Dari situlah nantinya skill mereka akan terasah,” pungkasnya ketika ditemui Gema dikantornya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

5 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Bayi Menangis Tanpa Sebab

anak nangis

Bayi Anda sudah kenyang, sudah tidur, dan sudah mandi sekaligus wangi, lalu mengapa tak juga kunjung berhenti menangis? Jangan-jangan ada yang salah dengan perawatan yang Anda berikan.  

Tenang saja, Anda jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Selama tangisan bayi tersebut tidak diikuti dengan keluhan medis yang terlihat pada fisik, maka bisa jadi bayi Anda tengah mencari perhatian. Berikut lima langkah dalam meredam tangisan tanpa sebab bayi yang baru lahir:

Berikan dot
Menurut penelitian, mengedot bisa membuat jantung bayi berdetak stabil, menenangkan perut dan kaki bayi yang bergerak serta menegang saat menangis. Disarankan untuk memberikan bayi dot atau jari Anda sendiri (pastikan dalam keadaan bersih dan steril), ini adalah cara umum untuk menghentikan tangis bayi yang pecah tanpa sebab.

Berikan pelukan dan kehangatan
Bayi yang baru lahir mengalami masa penyesuaian suhu tubuh dengan kondisi sekitar. Ini wajar terjadi, mengingat selama sembilan bulan bayi terproteksi dengan nyaman dalam kandungan ibu. Maka dari itu, saat bayi baru lahir terus menangis, padahal sudah menyusu dan tidur dengan cukup, ini tandanya mereka merasa kurang hangat atau nyaman dengan lingkungan sekitar. Disarankan untuk menyelimuti bayi dengan selimut yang tebal dan hangat agar kembali tenang. Selain itu, menimang sembari mendekapnya di dada dapat menciptakan rasa hangat dan menenangkan bayi dalam seketika.

Perdengarkan musik
Redakan tangis bayi Anda dengan menyalakan musik instrumental yang lembut, menyanyikan lagu nina bobo, dan menggendong bayi sembari ditimang-timang. Cobalah beberapa eksperimen dengan memperdengarkan sejumlah jenis musik untuk mengetahui mana yang dapat segera menenangkan bayi Anda.

Udara terbuka
Terkadang bayi menangis karena merasa bosan, maka dari itu cobalah untuk meredam jeritan tangis bayi Anda dengan cara membuka pintu kamar atau menggendongnya di udara terbuka. Saat melakukan hal itu, jangan lupa sembari bercerita mengenai lingkungan sekitar, entah langit yang berwarna biru, orang yang sedang sibuk berjalan, atau hal-hal lain yang terlihat kasatmata oleh Anda.

Pijatan
Umumnya bayi senang akan sentuhan tulus dan penuh kasih sayang dari orangtua dan saudara dekat lainnya. Anda tak perlu khawatir, apakah ini bakal membuat bayi Anda sakit atau salah urat, karena selama pijatan yang Anda berikan ringan, lembut, dan dilakukan secara perlahan, hal tersebut akan menciptakan rasa tenang pada bayi.

sumber : Kompas.

0 komentar

Di Jepang, Hubungan Orangtua-Anak Semakin Dekat berkat Pekerjaan Rumah Tangga

orangtua dan anak

Tugas rumah tangga atau pekerjaan domestik terkadang hanya dilakukan oleh orangtua atau malah dilimpahkan kepada asisten rumah tangga. Namun, di Jepang, pekerjaan domestik dimanfaatkan sebagai aktivitas yang mempererat hubungan antar-anggota keluarga.

Penulis buku Parenting Without Borders: Surprising Lessons Parents Around the World Can Teach Us, Christine Gross-Loh, mengisahkan mengenai pengalamannya tentang tradisi masyarakat Jepang yang memanfaatkan pekerjaan domestik untuk mempererat hubungan keluarga.

Gross-Loh bertemu dengan sang suami di pedesaan di pegunungan Jepang, saat keduanya menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jepang. Setelah berkeluarga, pekerjaan sang suami menuntut mereka untuk memboyong keluarganya dan menetap selama lima tahun di Negeri Sakura tersebut.

"Salah satu aspek budaya Jepang yang sangat membuat kami terkesan adalah betapa dekatnya hubungan keluarga. Kami menyadari, salah satu cara untuk dekat ialah dengan melibatkan anak-anak kami dalam pekerjaan domestik," ujar Gross-Loh seperti dikutip Parenting.

Lebih lanjut, Gross-Loh menjelaskan, orangtua dan guru di Jepang sangat percaya bahwa anak-anak mereka memiliki banyak kemampuan yang dapat memudahkan hidup kaum renta. Di Jepang, anak usia lima tahun diwajibkan untuk menyiapkan makanan untuk orangtua dan kakek nenek mereka.

"Guru anak saya secara rutin memberi tugas berupa menuliskan lima hal yang dilakukan anak untuk membantu keluarganya hari ini. Anak-anak Jepang menyiapkan bekal sekolahnya sendiri dan menyapu di rumah sepulang sekolah. Ini dilakukan setiap hari," ungkap Gross-Loh.

Menurut Gross-Loh, kedekatan dalam keluarga tidak hanya ditunjukkan dengan pelukan, rangkulan, atau menuliskan pesan pada bekal sekolah. Bagaimana anak mengerjakan tugas domestik adalah salah satu cara dalam membentuk kedekatan tersebut.

"Kami sama-sama memainkan peran untuk saling merawat satu sama lain, di mana pun kami berada," kata dia.

sumber : Kompas

0 komentar

Saintek Gelar Workshop Analis Statistik Bagi Mahasiswa

pamflet

IMAKA MALANG - Lagi, Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek ) adakan workshop bagi mahasiswa, kali ini yaitu workshop analisis statistik mahasiswa dengan mengusung tema Pelatihan Peningkatan Kemampuan Analisis Statistik di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.

Acara bertempat di Auditorium Lt.4 Fakultas Saintek itu menghadirkan Dr. Sri Harini (Dosen Matematika UIN Maliki Malang) dan Dr. Suci Astutik (Dosen Prodi Statistika Universitas Brawijaya) sebagai pemeteri (11/10).

Pemateri pertama, Dr. Sri Harini menyamapikan tentang analisis regresi logistik dan stastitik non parametik. Wakil Dekan I Bidang Akademik itu menjelaskan mengenai penerapan langsung statistik non parametik yang terdiri dari uji bertanda wilcoxon, uji mann-whitney, anova kruskal wallis (RAL), dan anova friedman (RAK) dengan menggunkan aplikasi Predictive Analystiic Software (SPSS).  “Analisis statistik ini tidak hanya untuk memudah pembahasan uji coba penelitian tetapi uji untuk pre test uji coba sehingga hasil  penelitian yang kita dapatkan nantinya bisa memuaskan dan sesuai dengan teori yang ada,” terang dosen Matematika itu kepada seluruh audien.

Sementara pemateri kedua, Dr. Suci Astutik menjelaskan mengenai Multivariative Analysis of Variance (Manova) dengan SPSS, perbedaan pengunaan Manova dan Anova. Selanjutnya beliau menjelaskan mengenai konsep dasar manova yang terdiri dari manova untuk klasifikasi satu arah dan manova untuk klasifikasi dua arah.

sumber : UIN Malang

0 komentar

Habaib, Kiai dan Cendekiawan Gelar Forum Peduli Bangsa di UIN Maliki

ulama

GEMA—Lagi, Senin (13/10) suasana di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) mendadak berubah. Hal itu disebabkan para Habaib, Kiai, Ulama’ dan para Cendikiawan berkumpul di UIN Maliki untuk membahas persoalan bangsa yang terjadi baru-baru ini.

Misalnya saja banyaknya ormas Islam yang melakukan tindakan anarkis dan lain sebagainya.

Lebih dari 70 para ulama’ tersebut memadati gedung pertemuan Rektorat Lt.5. Pertemuan yang bertemakan forum peduli bangsa itu dibuka dengan lantunan shalawat dan tahlilan dan dilanjutkan dengan pembahasan seputar ukhwah islamiyah di Indonesia serta tugas para alim ulama’.

Hadir sebagai tamu keohormatan yaitu, Habib Soleh Al Jufri, KH. Ali Akbar, KH. Mahfudz Shobari, KH. Azwar Anas, Dr. M. Abdurrahman Al Idrus serta Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo bererta para pejabat tinggi UIN Maliki lainnya.

Tepat pukul. 10.30 WIB, acara diskusi kebangsaan itu dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. Mudjia. Melalui sambutan singkatnya, beliau menyampaikan seputar prestasi yang diraih UIN Maliki. kampus yang dibangun atas dasar dua budaya ini, yaitu budaya pesantren dengan budaya kampus menjadikan UIN Maliki sebagai satu-satunya kampus Islam terdepan di Indonesia. Untuk itu, UIN Maliki terus berupaya untuk mengembangkan program ma’had dan PKPBA serta Hai’ah Tahfidzil Quran (HTQ) UIN Maliki. “Sebagai Universitas, kampus ini mengembagnkan berbagai disiplin ilmu yang terbagi dalam enam fakultas,” urainya.

Saat ini, kata dia, UIN Maliki terus berupaya untuk mengembangkan kampus Islam ini untuk menjadi yang terdepan, untuk itu, dalam pertemuan ulama’ dan cendikiawan di UIN Maliki ini sekaligus mohon doa dan restunya dari para Habaib, Kiai dan para Alim Ulama’ agar cita-cita UIN Maliki menuju kampus kelas dunia atau yang akrab disebut World Class University (WCU) senantiasa dirahmati dan diberi kemudahan oleh Allah SWT. “Melalui forum Ulama’ ini saya memohon doa dan restunya agar UIN Maliki menjaidi kampus Islam terbaik dunia,” harapnya.

Sementara itu, Dr. M. Abdurrahman al Idrus dalam sambutannya mengajak semua para Ulama’ yang hadir untuk terus berupaya meningkatkan ukhwah Islamiyah antara umat Islam. Dewasa ini, umat islam telah dinodai dengan terjadinya pergolatan politik yang menyebabkan pecahnya persatuan umat Islam. Entah itu persoalan politik, soaisal budaya ataupun persoalan kelompok ormas Islam yang suka melakukan tidakan anarkis. “Tugas Ulama’ tidak hanya menyebarkasn hukum syariat Islam saja. Akan tetapi menjaga keutuhan dan keharmonisan tali persaudaraan antar umat juga menjadi tugas wajib para Ulama’” katanya.

Membiarkan umat terjerumus dalam kesesatan merupakan dosa besar, sehingga semua elemen tatanan masyarakat harus saling bekerjasama untuk memerangi ketidak benaran yang tengah terjadi, sehingga Ulama’ dan umat ada sinergitas yang tinggi untuk senantiasa menjadikan umat ini menuju umat yang baldatun toyibatun warobbun ghafur.  “Sekelompok umat Islam sudah pasti ada yang melakukan penyelewengan dan fitnah. Akan tetapi para Ulama tidak boleh bingung dan risau memikirkan persolan politik, dan perbedaan madzhab seperti itu, yang terpenting Ulama tetap saling menjaga keutuhan umat Islam agar tetap bersatu dalam kesatuan yang utuh,” pesannya.

sumber : UIN Malang

0 komentar

LPM Sinkronkan SOP di UIN Maliki

LPM

IMAKA MALANG - Lagi, upaya meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa yang berkualitas Lembaga Penjaminan Mutu kali ini mengadakan pertemuan khusus bagi seluruh Kabag, Kasubbag, dan para staf di tingkatan Rektorat, Fakultas, Lembaga, Unit hingga Pascasarjana.

Acara yang berlangsung sehari itu dikhusukan untuk mensinkronkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) di UIN Maliki (19/7).

Hadir sebagai pemateri tunggal staf ahli LPM UIN Maliki Rosihan. Dalam kesempatan itu, laki-laki berkacamata itu menghimbau kepada seluruh satker yang ada di UIN Maliki mulai dari tingkatan Rektorat, fakultas, unit, lembaga maupun pascasarna untuk senantiasa mensinkronkan kembali SOP yang dijalankan. Pasalnya, di lapangan masih ditemukan kendala-kendala yang dialami mahasiswa sebagai stake holder kampus hijau ini mengalami kebingungan.

Misalnya saja persoalan pembetulan nilai yang kerap terjadi menjelang masuknya semester baru. Banyak mahasiswa yang melakukan komplain terhadap nilai yang dirasa salah. Sehingga, hal ini perlu dicermati dan ditangani dengan penuh hati-hati dan teliti. Proses pembetulan ini, kata dia, tentu saja membutuhkan proses yang lumayan panjang yaitu dimulai dari pengajuan dari mahasiswa yang kompalin pada dosennya masing-masing kemudia dilanjutkan pada prosedur administrasi yang belaku di fakultas hingga akhirnya diproses di BAAK pusat. “Kejadian seperti ini di sering dialampi oleh mahasiswa kita,bahkan hampir tiap semester selalu ada,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala BAAK, Endah, menyampaikan bahwa upaya BAAK dalam mensinkronkan dengan pihak fakultas telah dilakukan, dan SOP yang dijalankan sudah mengacu pada ketentuan dasar hukum di universitas ini. Dosen Psikologi Industri itu juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk senantiasa memperbaiki SOP yang dinilai kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. “Misalnya saja mahasiswa baru yang hendak menggunakan haknya di perpus, namun karena belum meiliki KTM pihak BAAK juga telah menyiapkan kartu tanda sementara yang dilengkapi dengan barcode yang teregister di Perpustakaan UIN Maliki, sehingga sambil menunggu KTM maba jadi mereka tetap bisa mengakses buku di Perpustakaan pusat UIN Maliki,” terangnya.

0 komentar

Cucu Petani Jadi Wisudawan Terbaik IPB

Taman IPB

Berhasil menamatkan studi dan meraih gelar sarjana merupakan sebuah kepuasaan tersendiri bagi seorang mahasiswa. Apalagi ditambah dengan gelar lulusan terbaik yang dianugerahkan pada proses wisuda.

Kebanggan tersebut yang dirasakan oleh salah seorang wisudawan terbaik Institut Pertanian Bogor (IPB) pada wisuda periode Juni 2014, yakni Ahmad Solikhin. Lulusan terbaik Fakultas Kehutanan IPB itu mengaku, prestasi yang diraihnya saat ini menjadi bukti jika keterbatasan finansial bukan penghalang untuk memberikan hasil terbaik.

"Sebagai cucu dari seorang petani, keterbatasan finansial selama menempuh kuliah di IPB bukan menjadi halangan untuk mencapai mimpi. Karena di kampus pertanian ini tersedia banyak beasiswa," ujar Ahmad, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (30/6/2014).

Selama mengikuti perkuliahan di IPB, dia mendapatkan banyak ilmu. Terutama untuk bidang studi yang digelutinya, yaitu pertanian tropika. Oleh karena itu, Ahmad berharap dapat mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh untuk menghadapi berbagai persoalan di masyarakat kelak.

"Tidak hentinya, ilmu dan teknologi di bidang pertanian tropika terutama kehutanan yang diberikan selama di IPB, telah membuka mata saya lebar-lebar akan eksistensinya di Indonesia dan dunia. Sebagai sarjana, merupakan kesempatan emas untuk mengamalkan ilmu dan skill yang dimiliki kepada masyarakat," ungkapnya.

Kebersamaan dengan segenap civitas academica IPS selama beberapa tahun terakhir merupakan kesempatan berharga bagi Ahmad. Selain itu, wadah untuk mengukir prestasi secara akademik dan non-akademik, lingkungan sosial IPB juga memberikan banyak pengalaman berharga baginya.

"IPB telah banyak memberikan warna dan arti dalam kehidupan saya. Nuansa kampus yang religius, fasilitas belajar mengajar yang memadai, keragaman budaya, dan keaktifan organisasi mahasiswa telah banyak memberikan kesempatan untuk memperoleh ilmu, pengalaman, dan skill yang luar biasa. Selama di IPB, moral saya dididik untuk menerapkan kejujuran, misalnya ujian tidak mencontek dan memiliki integritas yang baik," tutup Ahmad.

0 komentar

Raeni, Wisudawan Terbaik Unnes & Becak Sang Ayah

Raeni

SEMARANG - Datang ke lokasi wisuda bersama orangtua tercinta adalah tradisi bagi para wisudawan di berbagai kampus. Bagi Raeni, ini berarti menumpang becak yang digenjot sang ayah, Mugiyono.

Tidak ada raut malu di wajah wisudawan terbaik di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu. Raeni tersenyum sumringah di atas becak sang ayah hingga ke lokasi wisuda. Pemandangan ini pun menyita perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan di kampus Unnes.

Gadis berkerudung ini lulus dari jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes. Sejak semester pertama, peraih Bidikmisi ini membuktikan, keterbatasan ekonomi bukan halangan meraih prestasi. Dia beberapa kali meraih nilai indeks prestasi (IP) sempurna, 4,00. Hingga akhir masa studinya, Raeni mempertahankan prestasi tersebut dan mengantongi nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) akhir 3,96.

Lulus kuliah S-1 bukan berarti perjalanan Raeni terhenti. Faktanya, Raeni menunjukkan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya.

"Selepas sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Penginnya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi," kata Raeni seperti dinukil dari laman Unnes.

Sang ayah pun mendukung sepenuh hati keinginan Alumnus SMK 1 Kendal yang ingin menjadi guru itu. Bahkan, Mugiyono rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon.

Sebagai gantinya, Mugiyono pun mulai mengayuh becak sejak 2010. Setiap hari, dia mangkal di Kelurahan Langenharjo, Kendal; tidak jauh dari rumahnya.

"Sebagai tukang becak, penghasilan saya tidak menentu, sekira Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Karena itu, saya juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp450 ribu per bulan," ujar Mugiyono.

Menurut Rektor Unnes, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., pencapaian Raeni membuktikan, anak dari keluarga kurang mampu tidak memiliki halangan untuk bisa berkuliah dan berprestasi. Salah satu contohnya adalah Raeni.

Tidak hanya itu, Fathur meyakini, dalam waktu dekat, kaum dhuafa akan bangkit melalui pendidikan. Keyakinan Fathur cukup  masuk akal mengingat setiap tahun ada 50 ribu mahasiswa tidak mampu yang menerima Bidikmisi. Unnes sendiri menyalurkan setidaknya 1.850 Bidikmisi setiap tahun dan menyediakan 26 persen dari total jumlah mahasiswa mereka untuk para siswa dari keluarga tidak mampu.

"Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni. Anak-anak dari keluarga miskin akan segera tampil menjadi kaum terpelajar baru. Mereka akan tampil sebagai eksekutif, intelektual, pengusaha, bahkan pemimpin republik ini," kata Fathur.

sumber : Kompas

0 komentar

Lilik, Anak Petani yang Lulus Cumlaude

Lilik

SURABAYA - Semakin banyak pemuda Indonesia yang berhasil mematahkan ungkapan keterbatasan ekonomi menjadi penghambat berprestasi. Lilik Endrawati menambah panjang daftar tersebut. Berasal dari keluarga petani, dia berhasil menambatkan pendidikan sarjana di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Lilik mengaku tidak pernah menyangka bisa mendapatkan peringkat terbaik di tingkat Fakultas Ilmu Sosial (FIS) pada wisuda Unesa kali ini. Dia berhasil meraih gelar S.Sos dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,74 dengan predikat cumlaude.

Meski meraih peringkat terbaik, Lilik justru selalu mengingatkan diri untuk rendah hati dan bersyukur atas prestasi tersebut. "Kunci suksesnya karena usaha dan doa. Terutama doa orangtua saya di sana," kata Lilik, seperti dikutip dari laman Unesa.

Gadis berkulit sawo matang itu meraih gelar sarjana dengan skripsi yang berjudul "Analisis Diskursus Media pada Kasus Hubungan Seks Incest" dengan masa kuliah delapan semester. Sadar penghasilan orangtuanya sebagai petani pas-pasan, mahasiswa asal Tuban itu mencari sendiri biaya untuk perkuliahannya.

Bekerja untuk memenuhi biaya kuliah serta tekun belajar untuk meraih nilai terbaik tidak menghentikan Lilik untuk aktif dalam organisasi. Selama kuliah ia juga aktif dalam beberapa organisasi yakni sekertaris Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) FIS dan pengelolahan jurnal ilmiah tingkat prodi Sosiologi.

Dia percaya, keterlibatan dalam organisasi dapat membentuk karakter diri yang bermanfaat ketika kelak terjun ke dunia kerja. "Kita harus menimba ilmu juga dalam bidang organisasi untuk menambah pengalaman pribadi dan membentuk karakter diri," urai dara kelahiran 17 Juli 1991 itu.

sumber : Okezone

0 komentar

Dari Apem ke Kursi Dokter Gigi

Setyaningsih

YOGYAKARTA - Kalau dilihat dari harganya, Rp1.000, kue apem sangatlah murah. Tapi bagi Setyaningsih, penganan khas yang dibuat dari tepung beras itu menjadi motivasinya dalam meraih gelar dokter gigi.

Ning, begitu dia akrab disapa, akan segera mewujudkan mimpinya tersebut. Saat ini, dia sedang menjalani pendidikan profesi dokter gigi (koasistensi) di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Sekarang baru jalan delapan bulan, pendidikannya tinggal tujuh bulan lagi," ujar Ning, seperti dilansir laman UGM, Senin (30/6/2014). 

Gadis 22 tahun itu kuliah di FKG UGM melalui jalur Program Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM) UGM tahun 2009. Serupa dengan Bidikmisi, mahasiswa yang diterima lewat PBUTM juga tidak perlu membayar uang kuliah hingga akhir masa studi.

Masykuri (74), sang ayah hanyalah buruh tani. Dan Painem (64), sang ibu, menjual kue apem berkeliling pasar di Salatiga, Jawa Tengah. Penghasilan kedua orangtuanya tentu sangat tidak mencukupi kebutuhan hidup Ning selama kuliah. Ning masih harus dibantu saudara-saudaranya untuk memenuhi biaya makan dan sewa kos.

Gadis berkerudung ini teringang pesan sang ayah agar dia tidak memikirkan biaya, yang penting adalah sekolah. Tidak jarang, kata Ning, orangtuanya harus meminjam uang ke tetangga untuk membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya. Pernah juga sang ayah menebang pohon kelapa di belakang rumah dan dijual untuk membayar uang sekolah.

Kerja keras dan kesungguhan orangtua menyekolahkan anak-anaknya inilah yang memotivasi Ning untuk melakukan yang terbaik. Dia mampu lulus menjadi Sarjana Kedokteran Gigi dalam waktu tiga tahun 10 bulan.

Selain Ning, tiga kakaknya juga berhasil meraih gelar sarjana dan satu orang memegang gelar diploma.

"Hanya satu yang tidak selesai kuliah dan dua orang lainnya hanya tamat SMA," imbuh gadis yang ingin menjadi dokter spesialis itu.

Ning mengaku, beasiswa dari UGM sangat meringankan beban ayah dan ibunya. Namun, Ning tidak hanya mengandalkan beasiswa. Dia juga mengajar les tiga kali seminggu untuk membantu kebutuhan sehari-harinya.

Di usia senjanya, sang ayah pun lebih banyak beristirahat di rumah. Sementara ibunya masih menjajakan ratusan kue apem seharga Rp1.000 per biju di pasar Salatiga.

"Kalo pulang ke rumah, saya sering membantu ibu buat apem," ujar Ning.

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/06/30/373/1005852/dari-apem-ke-kursi-dokter-gigi

0 komentar

UM-PTAIN: Calon Mahasiswa Peminat UIN Maliki Naik Hingga 20%

um-ptain-uin-maliki 

IMAKA MALANG - Kesekian kalinya, UIN Maliki turut serta menjadi panitia penyelenggara ujian seleksi mahasiswa baru.

Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN) kali ini, serempak diselenggarakan oleh STAIN, IAIN, dan UIN se-Indonesia. Tercatat 1889 calon mahasiswa yang mengikuti seleksi ujian di Kampus Ulul Albab. Tercatat pula 3563 peserta diseluruh Indonesia yang berminat untuk masuk di Kampus Hijau ini. “Dari sekian ribu peserta yang terdaftar dan mengikuti ujian di UIN Maliki, hanya 526 calon mahasiswa yang akan diterima,” papar Ketua Biro Akademik Kampus (BAK) Nur Chalidah (24/6).

Wanita kelahiran Malang tersebut juga memaparkan bahwa pada tahun ini, peminat Kampus Ulul Albab naik kisaran 20% dari tahun sebelumnya. Persentase tersebut diperoleh dari setiap data yang tercatat pada semua jalur seleksi. Baik jalur SNMPTN, SBMPTN, UM-PTAIN, Mandiri Tertulis, dan Mandiri Prestasi. “Sekian banyak jurusan yang ada di kampus ini, Jurusan Farmasi paling banyak peminatnya,” paparnya pula.

Iffi (18th) salah satu peserta UM-PTAIN mengutarakan bahwa sudah kedua kalinya mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Pertama mengikuti seleksi jalur SBMPTN, dan terahir mengikuti ujian seleksi UM-PTAIN. Calon mahasiswi lulusan MAN Pesanggaran Banyuwangi tersebut juga memaparkan bahwa disetiap ujian seleksi yang diikutinya, ia memilih untuk masuk di UIN Maliki. “Pada jalur SBMPTN, saya memilih Jurusan Farmasi dan Arsitektur UIN Maliki dan jalur ini pun sama,” urainya. Ia juga menuturkan bahwa pilihannya pada UIN Maliki atas dasar keinginan sendiri dan atas pertimbangan ma’had yang ada di dalamnya.

0 komentar
 
Support : Aditya Nusantara | Berita Terbaru | Berita Kampus
Copyright © 2014. IMAKA MALANG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger